SERBA-SERBI BETERNAK CUCAKRAWA

Sarana penangkaran burung cucakrawa

Sarana terpenting dalam penangkaran burung  Cucak Rawa adalah kandang ternak yang akan menjadi hunian bagi pasangan induk Cucak Rawa dalam menjalankan tugas reproduksinya. Di dalam kandang terdapat beberapa aksesoris yang sangat diperlukan bagi indukan Cucak Rawa, mulai dari sarang, tanaman hidup ( Tabulapot ), tenggeran / tangkringan, bak mandi, wadah pakan dan Extra Fooding dan sebagainya.

1. LOKASI KANDANG TANGKAR.

Lokasi kandang tangkar bisa di mana saja, misalnya di sudut halaman / pekarangan / taman rumah, dan bisa juga di bagian tengah, depan rumah.

Yang penting, suasana di sekitar kandang harus tenang, tidak sering dilalui manusia dan hewan-hewan predator seperti kucing, tikus, anjing dan sebagainya.

Selain itu, perhatikan pula letak kandang dari posisi arah mata angin. Idealnya, kandang membujur dari utara ke selatan, sehingga sinar matahari pagi yang menyehatkan bisa menerpa seluruh bagian samping / sisi kandang.

Meski demikian, usahakan agar tempat sarang tak terkena paparan sinar matahari secara langsung, karena burung yang sedang mengeram lebih menyukai suasana gelap. Selain itu, pastikan kandang terbebas dari tempias air hujan.

2. UKURAN KANDANG TANGKAR.

Ukuran kandang tangkar Cucak Rawa memang berbeda dari jenis burung lainnya. Cucak Rawa yang sangat sensitif membutuhkan kandang berukuran lebih luas.

Memang tidak ada ukuran baku, tetapi idealnya setiap petak kandang tangkar memiliki panjang minimal 2,5 meter, lebar minimal 1,5 meter, dan tinggi minimal 2,5 atau 3.0 meter. Ukuran inilah yang diyakini membuat pasangan indukan Cucak Rawa leluasa dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

3. KONTRUKSI KANDANG TANGKAR.

Setiap petak kandang tangkar bisa dibangun secara berdampingan / berjejer. Setiap deretan petak kandang bisa diberi jarak tertentu (misalnya 2 meter) untuk dibangun deretan petak kandang lainnya. Semua bangunan petak kandang tangkar ini selanjutnya bisa diberi pagar keliling yang kokoh, untuk mencegah aksi pencurian dari orang-orang tidak bertanggungjawab.

Kali ini kita fokus ke kontruksi untuk setiap petak kandang. Seperti dijelaskan sebelumnya, ukuran kandang minimal 2,5 x 1,5 m2 dan tinggi minimal 2,5 – 3.0 meter. Bahan kandang terbuat dari batu bata / batako untuk dinding-dindingnya. Adapun rangka dari bahan kayu.

Kandang GRD BF dibuat semi-tertutup. Bagian atas kandang dilapisi kawat ram yang halus atau biasa disebut kawat strimin atau kawat galvanise yng di jual dipasasan karena lebih save dan tahan lama karena tidak berkarat. Kemudian bagian atasnya lagi (lapis kedua) diberi teralis agar burung terhindar dari serangan hewan predator maupun dari tindak kejahatan para pencuri yang kini makin meresahkan.

Separoh bagian atap yang bersifat terbuka ini sangat membantu kelancaran sirkulasi udara, sekaligus memungkinkan sinar matahari masuk ke dalamnya sehingga burung bisa berjemur secara rutin.

4. ORNAMEN DIDALAM KANDANG TANGKAR.

Untuk menciptakan suasana kandang ternak Cucak Rawa sehingga dapat menyerupai habitatnya di alam liar, anda bisa memberi ornamen-ornamen di dalam kandang tangkar . Misalnya memasukkan tanaman dalam pot (contohnya beringin atau pohon lainnya), sehingga suasana di dalam kandang lebih sejuk dan akan membuat pasangan induk Cucak Rawa merasa nyaman.

Di alam liar, Cucak Rawa  juga suka nangkring pada cabang atau ranting pohon. Keberadaan tanaman dalam pot (tabulapot) di dalam kandang akan membuat suasananya seperti di habitat aslinya. siapkan tangkringan di tempat yang kena sinar matahari untuk berjemur, tangkringan ditempat yang teduh untuk istirahat dan tidur di malam hari dan satu lagi tangkringan dekat tepat pakan untuk memudahkan untuk menjangkau makanannya.

Sediakan pula bak mandi atau parit dengan gemercik  sirkulasi air untuk menjaga kelembaban di dalam kandang tangkar, sehingga burung bisa mandi sesuai keinginannya. Sebab burung di alam liar juga membutuhkan mandi, kemudian melakukan preening (merapikan bulu-bulu yang basah) sambil berjemur.

Lebih sempurna lagi jika bak mandi dilengkapi pancuran air. Sebab suara gemericik air cukup efektif dalam meredam suara-suara lain di sekitar kandang. Hal ini membuat pasangan induk merasa aman, nyaman, dan tenang.

Cucak Rawa senang sekali mandi dan bermain air, karena di alam liar mereka lebih menyukai tinggal di daerah dekat rawa-rawa / sungai kecil yang penuh suara gemericik air. Karena itulah burung ini disebut Cucak Rawa, yaitu burung yang senang tinggal di dekat rawa-rawa.

Lantai kandang boleh diplester atau dibiarkan alami (lantai tanah). Jika perlu, Anda bisa menebarkan pasir laut / pasir putih dan batu-batu kerikil di lantai. Tetapi agar lebih mudah dibersihkan, lantai kandang sebaiknya diplaster saja agar bisa membersihkan setiap minggu.

Adapun tempat sarang bisa ditempatkan di pepohonan, dengan cara diikatkan pada cabang / ranting tumbuhan hidup yang ada dalam kandang ternak. boleh juga diletakkan di pojok kandang dengan sistim tancep maupun sistem gantung dan yang penting sarang tidak terpapar sinar matahari langsung, tidak kena tempias air hujan.

Semoga bermanfaat.

Salam klang-kling-klunggg…

Baca juga artikel lain seluk-beluk beternak cucakrawa:

Pengalaman adalah guru terbaik | Pakan dan EF | Penjodohan | Perawatan anakan pascapanen | Indukan Jodoh Salah Satu Mati Karena Tarung | CR Pada Musim Pancaroba by bpk. Yoen Yuwana | Kaki Anakan Cucak Rawa Keseleo Atau Patah | Naluri Cucak Rawa Saat Produksi | Pasangan Cucak Rawa Susah Bertelur By BPK.Yoen Yuwana | Mastering Cucak Rawa By BPK.Yoen Yuwana | Mesin Tetas | Obat Alami By BPK.Yoen Yuwana | Cucak Rawa Jantan Buang Anakan / Piyik Yang Baru Menetas | Anakan Cucak Rawa Menetas Tetapi Anakan Lengket di Cangkang Telur | Tanda Cucak Rawa Akan Bertelur By DR.Damai Santosa | Tata Cara Menangkap Cucak Rawa Jantan Nakal( Patuk Telur ) | Deteksi Dini Gangguan Kaki Anakan Cucak Rawa | Penyakit Layu Tulang Pada Anakan Burung By BPK.Yoen Yuwana | Halaman Awal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20