SERBA-SERBI BETERNAK CUCAKRAWA
DETEKSI DINI GANGGUAN KAKI ANAKAN CUCAK RAWA BY BPK. YOEN YUWANA
Dalam perawatan anakan Cucak Rawa sebaiknya diperhatikan hal2 yg bisa mengakibatkan gangguan2 dalam sesi ini yg berkaitan dengan gangguan kaki, yang bisa mengakibatkan cacat permanen sehingga mengurangi nilai jual anakan CR tsb. Kasus yg sy alami dan amati dibeberapa penangkar pemberian pakan yg kurang fariatif , kurang gizi akan mengakibatkan kekurangan nutrisi tertentu khususnya kalsium sehingga pertumbuan struktur tulang tidak bisa sempurna, hal ini diperburuk dengan penempatan anakan yg msh tumbuh kembang tulangnya pada tempat (sarang buatan manusia ) yg terlalu licin dan lebar ( tidak cekung ) atau suhu yg terlalu panas sehingga pertumbuhan tulang tidak sempurna ( layu tulang / lembek ) dan atau struktur persendian yg tidak kuat menopang bobot tubuh anakan tsb.
Kali ini mau saya bahas masalah yg berkaitan dengan GANGGUAN PERSENDIAN.
Gejala awal yg muncul posisi kaki anakan seperti tidak kuat menopang bobot tubuh anakan tsb, ( biasanya anakan jika lapar posisi yg seharusnya dada dan leher tegap terangkat tegak arah vertikal ( keatas ) sambil membuka paruhnya jika ada gangguan tulang / persendian posisi badan tidak terangkat keatas tapi tubuh tetap lurus datar arah horisontal di sarang ( krn kaki gak kuat nopang bobot tubuh anakan tsb), berikutnya muncul gejala kaki akan selalu menyamping ke kanan / kekiri atau makin hari jika tidak diatasi bisa jadi akan kedua kaki posisinya menyamping semua ke kanan dan ke kiri dan setelah di rapikan posisinya akan kembali gejala tadi.
Apabila gejala msh dini krn blm byk bergerak untuk anakan yg msh belum lengkap bulunya dgn cara memperbaiki kelengkapan nutrisinya selanjutnya kita buatkan sarang yg bulatan sarangnya kecil agar kaki tidak bergerak ke kanan dan ke kiri. apabila dalam bbrp hari kaki sudah sempurna posisinya anakan pindahkan ke sarang yg semestinya tidak terlalu sempit, amati apakah posisi kaki sdh sempurna atau kembali blm sempurna jk belum kembalikan ke tempat sarang yg sempit tadi, (kasus sprt ini biasanya tidak mematikan akan tetapi jk terserang penyakit deteksinya akan lebih sulit karena gejalanya kurang nampak kelihatan, penyakit ikutan inilah yg menyebabkan kematian).
untuk masalah kasus sprt ini biasanya sdh bs diatasi dgn therapi sederhana tadi
Semoga bermanfaat…..
#Salam Lestari….
#Salam Klang Kling Klung… Kieeek
Diulangi dari pertama : kaki layu dan jari2 ciker (keriting). Harus diketahui sejak dini, biasanya piyik sering kena adalah piyik yng kurang sehat bisa dilihat sering ngantuk, makan kurang gahar/kurang nafsu makan dan kotorannya encer dan berbau. Apabila ada gejala seperti ini segera obati sakitnya dan segera ambil obat burung seperti di gambar ( maaf dgn terpaksa nyebut merk obat dan ini bukan iklan ) segera tetesi sesuai anjuran dan selalu kontrol posisi kaki piyik. Kalau kelihatan layu segera ambil tindakan untuk pembedongan dan jangan sampai terlambat atau menunggu keras alias syarafnya sdh kena untuk menghindari cacat permanen.
Sugeng ending sedulurrr…
Intinya : piyik / anakan sering kena sakit ini adalah :
– kurang asupan Nutrisi ( kurang gizi )
– kedinginan ( system pemanas inkubator tidak bagus )
– anakan sakit karena tertular penyakit manusia ( batuk pilek )
– inkubator kotor tidak steril.
Baca juga artikel lain seluk-beluk beternak cucakrawa:
Pengalaman itu guru terbaik | Sarana penangkaran | Pakan dan EF | Penjodohan | Perawatan anakan pascapanen | Indukan Jodoh Salah Satu Mati Karena Tarung | CR Pada Musim Pancaroba by bpk. Yoen Yuwana | Kaki Anakan Cucak Rawa Keseleo Atau Patah | Naluri Cucak Rawa Saat Produksi | Pasangan Cucak Rawa Susah Bertelur By BPK.Yoen Yuwana | Mastering Cucak Rawa By BPK.Yoen Yuwana | Mesin Tetas | Obat Alami By BPK.Yoen Yuwana | Cucak Rawa Jantan Buang Anakan / Piyik Yang Baru Menetas | Anakan Cucak Rawa Menetas Tetapi Anakan Lengket di Cangkang Telur | Tanda Cucak Rawa Akan Bertelur By DR.Damai Santosa | Tata Cara Menangkap Cucak Rawa Jantan Nakal( Patuk Telur ) | Penyakit Layu Tulang Pada Anakan Burung By BPK.Yoen Yuwana | Halaman Awal
